Stereochemical Considerations in Planning Synthesis

    Stereokimia merupakan ilmu yang mempelajari tentang struktur 3 dimensi dari molekul. Perlu diketahui bahwa stereokimia ini sangatlah penting. bahkan karena seterokimia ini, sebuah struktur yang memiliki rumus molekul sama hanya karena susunannya berbeda akan mengakibatkan fungsi yang berbeda pula, hal ini sering terjadi di dunia kesehatan. pada produk hasil sintesis. produk berupa rasemat, yaitu dua produk isomer yang berlawanan strukturnya.
Analisis konformasional
Molekul yang berbeda satu sama lain dengan rotasi ikatan tunggal disebut isomer konformasi atau penurut (conformer).
Evaluasi interaksi nonbonded
Evaluasi Destabilisasi Energi ( E D)
Corey dan Feiner telah mengembangkan program computer (LHSA) untuk analisis konformasi dan untuk menentukan energi destabilisasi (E D) derivatif sikloheksana diganti.

sistem heterosiklik beranggota enam
Tidak ada interaksi antara substituen aksial dan heteroatom b-tersubstitusi.
Efek anomer: mengacu pada kecenderungan kelompok X pada C (1) dari suatu pyranose cincin untuk mengasumsikan posisi aksial daripada khatulistiwa. Fenomena ini penting dalam kimia karbohidrat.
Menstabilkan interaksi antara pasangan elektron bebas aksial pada cincin atom oksigen dan orbital antiperiplanar, anti ikatan * dari ikatan C-X. Hal ini menyebabkan pemendekan ikatan antara oksigen cincin dan karbon anomerik dan perpanjangan ikatan C-X.
Aplikasi
Pemisahan enantiomer adalah penelitian yang banyak dilakukan dalam analisis kimia, terutama dalam bidang biologi dan farmasi, karena obat kiral diberikan sebagai sebagai salah satu enantiomer  atau sebagai campuran rasemat. Sering kali dua enantiomer dari obat rasemat yang sama memiliki efek farmakologi yang berbeda. Sebagai contoh S(+)-Propanolol sangat lebih aktif dari pada enantiomernya. Anastetik ketamin diberikan sebagai campuran rasemat, dan S(+)-ketamin lebih potensi dari pada R(-)-ketamin, disamping itu bentuk R(-)- menyebabkan efek setelah operasi. Karena efek samping yang mungkin disebabkan oleh hadirnya component campuran dalam rasemat obat, sehingga saat ini kecendrungan industry farmasi dalam mempersiapkan obat dalam satu enantiomer saja. Bagaimanapun hasilnya dari beberapa obat melalui reaksi stereoselektif atau proses penyiapan pemisahan enantiomer bisa memberikan bahan yang tidak murni. Jadi diperlukan metode analisis yang sensitif karena daya pemisahan yang tinggi, diperlukan untuk mengontrol proses sintesis senyawa kiral untuk sediaan farmasi.Satu pendekatan dalam pemisahan enantiomer, kadang-kadang ditunjukkan sebagai pemisahan enantiomer secara tidak langsung, melibatkan penggabungan enantiomer dengan reagen kiral tambahan untuk mengubah molekul tersebut menjadi diastereomer. Senyawa diastrereomer tersebut bisa kemudian dipisahkan dengan beberapa tehnik pemisahan akiral.
Pada saat ini, metode pemisahan secara langsung  biasanya dangan cara yang mana enantiomer ditempatkan dalam lingkungan kiral. Sebagai suatu prinsip penggunaan kiral selektor atau kiral irradiasi (misalnya : sinar cahaya terpolarisasi yang mana terdiri dari dua komponen kiral sirkular yang terpolarisasi) bisa membedakan dengan jelas antara dua enantiomer. Kiral selektor bisa merupakan suatu molekul atau permukaan kiral yang cocok. Dalam kaitannya dengan enantioselektif dari interaksi kedua enantimer, kiral selektor mengubah salah satu dari kedua enantiomer dengan kecepatan berbeda menjadi suatu senyawa kimia baru (kinetik enantioselektif) atau membentuk molekul labil pada stabilitas yang berbeda dengan enantiomer tersebut (termodinamika enantioselektif), atau perubahan bentuk L atau D dengan sistem selektif enzimatis (Davankov V.A.), Cara lain yang sering ditempuh para ahli kimia adalah rute biokimia dengan memakai enzim atau mikroorganisme untuk memproduksi enantiomer murni. Sebagai contoh (R)-Nikotina dapat diperoleh dengan cara menginkubasi campuran rasemik (R)-Nikotina dan (S)-Nikotina dalam wadah berisi bakteri Pseudomonas putida. Bakteri tersebut hanya akan mengoksidasi (S)-Nikotina, sedangkan (R)-Nikotina akan tersisa dalam wadah tersebut.
Metode analisis yang mana telah digunakan untuk proses pemisahan komponen senyawa kiral termasuk High Performance Liquid Chromatografi (HPLC), Gas Chromatografi (GC), Thin Layer Chromatografi (TLC) dan saat ini Capilary Electroforesis (CE) yang terutama digunakan untuk analisis dari golongan komponen yang berbeda, termasuk ion organik dan anorganik, peptide, protein, sakarida, obat, isomer optic dan lainnya. Dalam analisis CE proses pemisahan akan tercapai jika analit, di bawah pengaruh pemberian medan listrik, bergerak kearah detektor dengan kecepatan yang berbeda (Fanali S).
Startegi Perencanaan:
1.Pertimbangkan berbagai kemungkinan
2.Jika memungkinkan, pilihlah rute sintesis konvergen dari pada linier, karena akan memberikan rendemen yang lebih besar
3.Cobalah berbagai cara diskoneksi dan IGF
4.Arahkan ke penyederhanaan terbaik (diskoneksi di tengah atau di percabangan)
5.Manfaatkan simetri yang ada pada molekul target
6.Masukkan gugus fungsi pada posisi yang diperlukan untuk mempermudah pembentukan ikatan
7.Menggunakan gugus pelindung

Daftar Pustaka:

Melissa (06 8114 093) dan Helen Tanujaya (06 8114 133), Pengaruh Bentuk Rasemik Suatu Obat Terhadap Efeknya Dalam Tubuh http://yosefw.wordpress.com, Posted on March 20, 2009
 Fendy (Kimia ITB) 26 September 2006, Molekul Kiral Dari “Thalidomide” Sampai “L-DOPA”, http://www.kimianet.lipi.go.id/utama.cgi?artikel&1111012990

Pertanyaan:
1. Butana pada suhu ruang memiliki konformasi konformasi anti dan gauche, bagaimana cara memisahkan kedua konformasi tersebut?
2. dalam suatu wadah, terdapat (R) nikotina dan (s) nikotina, bagaimana cara menghilangkan (s) nikotina apabila hanya diinginkan (R) nikotina?

53 komentar:

Unknown mengatakan...

Menurut saya memisahkan kedua konformasi tersebut dengan cara memperlambat interkonversi yaitu dengan cara bekerja dibawah suhu -230 drajat celcius.
2. Dengan cara menginkubasi keduanya, lalu di tambahkan bakteri pseudomonas putida, yang mana bakteri tersebut dapat mengokaidasi (S) Nikotina.

Unknown mengatakan...

1. Dengan cara memperlambat interkonversi yaitu dengan cara bekerja dibawah suhu -230 drajat celcius.

2. Dengan cara menginkubasi keduanya, lalu di tambahkan bakteri pseudomonas putida, yg mana bakteri tersebut dapat mengokaidasi (S) Nikotina

Unknown mengatakan...

Hello jjjiiii
Ciahahah akhirnya oosting juga andaa
Menurut saya
1.memisahkan kedua konformasi tersebut dengan cara memperlambat interkonversi yaitu dengan cara bekerja dibawah suhu -230 drajat celcius.
2. Dengan cara menginkubasi keduanya, lalu di tambahkan bakteri pseudomonas putida, yang mana bakteri tersebut dapat mengokaidasi (S) Nikotina.

Resilta Khairunnnisah mengatakan...

terimakasih gio,
1. Dengan cara memperlambat interkonversi yaitu dengan cara bekerja dibawah suhu -230 drajat celcius.

2. Dengan cara menginkubasi keduanya, lalu di tambahkan bakteri pseudomonas putida, yg mana bakteri tersebut dapat mengokaidasi (S) Nikotina

Unknown mengatakan...

Makasih materinya gio
1. Dengan cara memperlambat interkonversi yaitu dengan cara bekerja dibawah suhu -230 drajat celcius.

2. Dengan cara menginkubasi keduanya, lalu di tambahkan bakteri pseudomonas putida, yg mana bakteri tersebut dapat mengokaidasi (S) Nikotina

Unknown mengatakan...

Terima kasih materinya bg
Menurut saya
1. Dengan cara memperlambat interkonversi yaitu dengan cara bekerja dibawah suhu -230 drajat celcius.

2. Dengan cara menginkubasi keduanya, lalu di tambahkan bakteri pseudomonas putida, yg mana bakteri tersebut dapat mengokaidasi (S) Nikotina

vindi annisa mengatakan...

Hai jiji, menurut saya :
1. Butana pada suhu ruang memiliki konformasi konformasi anti dan gauche, bagaimana cara memisahkan kedua konformasi tersebut?
jawabannya : Dengan cara memperlambat interkonversi yaitu dengan cara bekerja dibawah suhu -230 drajat celcius.

2. dalam suatu wadah, terdapat (R) nikotina dan (s) nikotina, bagaimana cara menghilangkan (s) nikotina apabila hanya diinginkan (R) nikotina?
jawabannya : Dengan cara menginkubasi keduanya, lalu di tambahkan bakteri pseudomonas putida, yg mana bakteri tersebut dapat mengokaidasi (S) Nikotina

Unknown mengatakan...

Terimakasih buat materinya
Menurut saya:
1. Dengan cara memperlambat interkonversi yaitu dengan cara bekerja dibawah suhu -230 drajat celcius.

2. Dengan cara menginkubasi keduanya, lalu di tambahkan bakteri pseudomonas putida, yg mana bakteri tersebut dapat mengokaidasi (S) Nikotina

Irhash mengatakan...

Terima kasih bang Gio atas materi yang abang berikan. Sejauh yang saya ketahui, jawaban untuk pertanyaan abang
1. Dengan cara memperlambat interkonversi yaitu dengan cara bekerja dibawah suhu -230 drajat celcius.

2. Dengan cara menginkubasi keduanya, lalu di tambahkan bakteri pseudomonas putida, yg mana bakteri tersebut dapat mengokaidasi (S) Nikotina

Unknown mengatakan...

Jawabannya
1. Dengan cara memperlambat interkonversi yaitu dengan cara bekerja dibawah suhu -230 derajat celcius
2. Dengan cara menginkubasi keduanya lalu ditambahkan bakteri pseudomonas putida, yang mana bakteri tersebut dapat mengokaidasi (S) Nikotina

Unknown mengatakan...

Terimakasih bang gio. Menurut saya:
1.memisahkan kedua konformasi tersebut dengan cara memperlambat interkonversi yaitu dengan cara bekerja dibawah suhu -230 drajat celcius.
2. Dengan cara menginkubasi keduanya, lalu di tambahkan bakteri pseudomonas putida, yang mana bakteri tersebut dapat mengokaidasi (S) Nikotina.

Unknown mengatakan...

Terimakasih bang gio. Menurut saya:
1.memisahkan kedua konformasi tersebut dengan cara memperlambat interkonversi yaitu dengan cara bekerja dibawah suhu -230 drajat celcius.
2. Dengan cara menginkubasi keduanya, lalu di tambahkan bakteri pseudomonas putida, yang mana bakteri tersebut dapat mengokaidasi (S) Nikotina.

benybermantoo mengatakan...

Terimakasih atas materinya.
Menurut saya:
1.memisahkan kedua konformasi tersebut dengan cara memperlambat interkonversi yaitu dengan cara bekerja dibawah suhu -230 drajat celcius.
2. Dengan cara menginkubasi keduanya, lalu di tambahkan bakteri pseudomonas putida, yang mana bakteri tersebut dapat mengokaidasi (S) Nikotina.

Unknown mengatakan...

Terimakasih atas materinya.
Menurut saya:
1.memisahkan kedua konformasi tersebut dengan cara memperlambat interkonversi yaitu dengan cara bekerja dibawah suhu -230 drajat celcius.
2. Dengan cara menginkubasi keduanya, lalu di tambahkan bakteri pseudomonas putida, yang mana bakteri tersebut dapat mengokaidasi (S) Nikotina.

Unknown mengatakan...

Terimakasih atas materinya.
Menurut saya:
1.memisahkan kedua konformasi tersebut dengan cara memperlambat interkonversi yaitu dengan cara bekerja dibawah suhu -230 drajat celcius.
2. Dengan cara menginkubasi keduanya, lalu di tambahkan bakteri pseudomonas putida, yang mana bakteri tersebut dapat mengokaidasi (S) Nikotina.

Unknown mengatakan...

Haii bang gioo, terimakasih atas materinya.
Menurut saya:
1.memisahkan kedua konformasi tersebut dengan cara memperlambat interkonversi yaitu dengan cara bekerja dibawah suhu -230 drajat celcius.
2. Dengan cara menginkubasi keduanya, lalu di tambahkan bakteri pseudomonas putida, yang mana bakteri tersebut dapat mengokaidasi (S) Nikotina.

Unknown mengatakan...

Haii bang gioo, terimakasih atas materinya.
Menurut saya:
1.memisahkan kedua konformasi tersebut dengan cara memperlambat interkonversi yaitu dengan cara bekerja dibawah suhu -230 drajat celcius.
2. Dengan cara menginkubasi keduanya, lalu di tambahkan bakteri pseudomonas putida, yang mana bakteri tersebut dapat mengokaidasi (S) Nikotina.

Unknown mengatakan...

hai gio, menurut saya
1. Dengan cara memperlambat interkonversi yaitu dengan cara bekerja dibawah suhu -230 drajat celcius.

2. Dengan cara menginkubasi keduanya, lalu di tambahkan bakteri pseudomonas putida, yg mana bakteri tersebut dapat mengokaidasi (S) Nikotina

Unknown mengatakan...

Haii bang gio,terimakasih atas materinya
1.memisahkan kedua konformasi tersebut dengan cara memperlambat interkonversi yaitu dengan cara bekerja dibawah suhu -230 drajat celcius.
2. Dengan cara menginkubasi keduanya, lalu di tambahkan bakteri pseudomonas putida, yang mana bakteri tersebut dapat mengokaidasi (S) Nikotina.

Unknown mengatakan...

Hai bg gio, terimakasih atas materi yg disampaikan.
1. Butana pada suhu ruang memiliki konformasi konformasi anti dan gauche, bagaimana cara memisahkan kedua konformasi tersebut?
jawabannya : Dengan cara memperlambat interkonversi yaitu dengan cara bekerja dibawah suhu -230 drajat celcius.

2. dalam suatu wadah, terdapat (R) nikotina dan (s) nikotina, bagaimana cara menghilangkan (s) nikotina apabila hanya diinginkan (R) nikotina?
jawabannya : Dengan cara menginkubasi keduanya, lalu di tambahkan bakteri pseudomonas putida, yg mana bakteri tersebut dapat mengokaidasi (S) Nikotina

Devi fitria mengatakan...

terima kasih atas materinya
1. Butana pada suhu ruang memiliki konformasi konformasi anti dan gauche, bagaimana cara memisahkan kedua konformasi tersebut?
jawabannya : Dengan cara memperlambat interkonversi yaitu dengan cara bekerja dibawah suhu -230 drajat celcius.

2. dalam suatu wadah, terdapat (R) nikotina dan (s) nikotina, bagaimana cara menghilangkan (s) nikotina apabila hanya diinginkan (R) nikotina?
jawabannya : Dengan cara menginkubasi keduanya, lalu di tambahkan bakteri pseudomonas putida, yg mana bakteri tersebut dapat mengokaidasi (S) Nikotina

Unknown mengatakan...

terimakasih materinyaaaa..
saya akan menjawab pertanyaan kedua.
jika dalam suatu wadah, terdapat (R) nikotina dan (s) nikotina, bagaimana cara menghilangkan (s) nikotina apabila hanya diinginkan (R) nikotina?
jawabannya : menurut saya dapat dengan cara menginkubasi keduanya, lalu di tambahkan bakteri pseudomonas putida, yg mana bakteri tersebut dapat mengokaidasi (S) Nikotina

Unknown mengatakan...

Terimakasih bg atas materinya.
Saya akan mencoba untuk menjawab
1.memisahkan kedua konformasi tersebut dengan cara memperlambat interkonversi yaitu dengan cara bekerja dibawah suhu -230 drajat celcius.
2. Dengan cara menginkubasi keduanya, lalu di tambahkan bakteri pseudomonas putida, yang mana bakteri tersebut dapat mengokaidasi (S) Nikotina.

GuitakuGuita mengatakan...

Makasih bg demando materinya, menurut saya:
1. Dengan cara memperlambat interkonversi yaitu dengan cara bekerja dibawah suhu -230 drajat celcius.

2. Dengan cara menginkubasi keduanya, lalu di tambahkan bakteri pseudomonas putida, yg mana bakteri tersebut dapat mengokaidasi (S) Nikotina

Swd mengatakan...

Materi yang menarik bang
menurut saya,
1. Dengan cara memperlambat interkonversi yaitu dengan cara bekerja dibawah suhu -230 drajat celcius.

2. Dengan cara menginkubasi keduanya, lalu di tambahkan bakteri pseudomonas putida, yg mana bakteri tersebut dapat mengokaidasi (S) Nikotina

Unknown mengatakan...

Menurut saya untuk jawaban no. 1 yaitu Dengan cara memperlambat interkonversi yaitu dengan cara bekerja dibawah suhu -230 drajat celcius.

Unknown mengatakan...

Menurut yonanda jawabannya:
1. Dengan cara memperlambat interkonversi yaitu dengan cara bekerja dibawah suhu -230 drajat celcius.

2. Dengan cara menginkubasi keduanya, lalu di tambahkan bakteri pseudomonas putida, yg mana bakteri tersebut dapat mengokaidasi (S) Nikotina

Unknown mengatakan...

Materi yang menarik Gio,
1. Dengan cara memperlambat interkonversi yaitu dengan cara bekerja dibawah suhu -230 drajat celcius.

2. Dengan cara menginkubasi keduanya, lalu di tambahkan bakteri pseudomonas putida, yg mana bakteri tersebut dapat mengokaidasi (S) Nikotina

Kurnia Nastira Ningsih mengatakan...

Hai giooo yang suka menaburkan apapun diblog2 kita
Sini aku bantu jawab yaaah

1. Butana pada suhu ruang memiliki konformasi anti dan gauche, bagaimana cara memisahkan kedua konformasi tersebut?
Dengan cara memperlambat interkonversi melalui kerja pada suhu -230 derajat celcius.

2. Bagaimana cara menghilangkan (s) nikotina dari (R) nikotina?
Dengan cara menginkubasi keduanya, lalu ditambahkan bakteri pseudomonas putida yang akan mengoksidasi (S) Nikotina.

Tia Fenny mengatakan...

Terimakasih bang gio. Menurut saya:
1.memisahkan kedua konformasi tersebut dengan cara memperlambat interkonversi yaitu dengan cara bekerja dibawah suhu -230 drajat celcius.
2. Dengan cara menginkubasi keduanya, lalu di tambahkan bakteri pseudomonas putida, yang mana bakteri tersebut dapat mengokaidasi (S) Nikotina.

Malhatul Ulfa mengatakan...

1. Dengan cara memperlambat interkonversi yaitu dengan cara bekerja dibawah suhu -230 drajat celcius.

2. Dengan cara menginkubasi keduanya, lalu di tambahkan bakteri pseudomonas putida, yg mana bakteri tersebut dapat mengokaidasi (S) Nikotina

Edy Kurniawan mengatakan...

Terimakasih materinya bang
jawabannya
1. Dengan cara memperlambat interkonversi yaitu dengan cara bekerja dibawah suhu -230 drajat celcius.

2. Dengan cara menginkubasi keduanya, lalu di tambahkan bakteri pseudomonas putida, yg mana bakteri tersebut dapat mengokaidasi (S) Nikotina

Chemistman mengatakan...

Caranya untuk pertanyaan kedua ialah Dengan cara menginkubasi keduanya, lalu di tambahkan bakteri pseudomonas putida, yang mana bakteri tersebut dapat mengokaidasi (S) Nikotina.

Unknown mengatakan...

Terimakasih gio atas materinya.
Menurut saya:
1.memisahkan kedua konformasi tersebut dengan cara memperlambat interkonversi yaitu dengan cara bekerja dibawah suhu -230 drajat celcius.
2. Dengan cara menginkubasi keduanya, lalu di tambahkan bakteri pseudomonas putida, yang mana bakteri tersebut dapat mengokaidasi (S) Nikotina.

Dyah miranti devy mengatakan...

Haaiiii gioooo tasyaaa
1. Dengan cara memperlambat interkonversi yaitu dengan cara bekerja dibawah suhu -230 drajat celcius.

2. Dengan cara menginkubasi keduanya, lalu di tambahkan bakteri pseudomonas putida, yg mana bakteri tersebut dapat mengokaidasi (S) Nikotina

no name mengatakan...

hai gio ssi
1.memisahkan kedua konformasi tersebut dengan cara memperlambat interkonversi yaitu dengan cara bekerja dibawah suhu -230 drajat celcius.
2. Dengan cara menginkubasi keduanya, lalu di tambahkan bakteri pseudomonas putida, yang mana bakteri tersebut dapat mengokaidasi (S) Nikotina.

Unknown mengatakan...

Haiii gioo
1. Dengan cara memperlambat interkonversi yaitu dengan cara bekerja dibawah suhu -230 drajat celcius.

2. Dengan cara menginkubasi keduanya, lalu di tambahkan bakteri pseudomonas putida, yg mana bakteri tersebut dapat mengokaidasi (S) Nikotina

Unknown mengatakan...

2. Dengan cara menginkubasi keduanya, lalu di tambahkan bakteri pseudomonas putida, yg mana bakteri tersebut dapat mengokaidasi (S) Nikotina

Tiur mengatakan...

Haiii gioo
1. Dengan cara memperlambat interkonversi yaitu dengan cara bekerja dibawah suhu -230 drajat celcius.

2. Dengan cara menginkubasi keduanya, lalu di tambahkan bakteri pseudomonas putida, yg mana bakteri tersebut dapat mengokaidasi (S) Nikotina

Unknown mengatakan...

Terimakasih bg atas materinya, menurut saya
1.memisahkan kedua konformasi tersebut dengan cara memperlambat interkonversi yaitu dengan cara bekerja dibawah suhu -230 drajat celcius.
2. Dengan cara menginkubasi keduanya, lalu di tambahkan bakteri pseudomonas putida, yang mana bakteri tersebut dapat mengokaidasi (S) Nikotina.

nafisah amri mengatakan...

Dengan cara memperlambat interkonversi yaitu dengan cara bekerja dibawah suhu -230 drajat celcius.

2. Dengan cara menginkubasi keduanya, lalu di tambahkan bakteri pseudomonas putida, yg mana bakteri tersebut dapat mengokaidasi (S) Nikotina

nafisah amri mengatakan...

Dengan cara memperlambat interkonversi yaitu dengan cara bekerja dibawah suhu -230 drajat celcius.

2. Dengan cara menginkubasi keduanya, lalu di tambahkan bakteri pseudomonas putida, yg mana bakteri tersebut dapat mengokaidasi (S) Nikotina

Unknown mengatakan...

1. Butana pada suhu ruang memiliki konformasi konformasi anti dan gauche, bagaimana cara memisahkan kedua konformasi tersebut?
jawabannya : Dengan cara memperlambat interkonversi yaitu dengan cara bekerja dibawah suhu -230 drajat celcius.

2. dalam suatu wadah, terdapat (R) nikotina dan (s) nikotina, bagaimana cara menghilangkan (s) nikotina apabila hanya diinginkan (R) nikotina?
jawabannya : Dengan cara menginkubasi keduanya, lalu di tambahkan bakteri pseudomonas putida, yg mana bakteri tersebut dapat mengokaidasi (S) Nikotina

Unknown mengatakan...

Terima kasih materinya bang Gio.. Menurut saya jawabannya,
1. Butana pada suhu ruang memiliki konformasi konformasi anti dan gauche, bagaimana cara memisahkan kedua konformasi tersebut?
jawabannya : Dengan cara memperlambat interkonversi yaitu dengan cara bekerja dibawah suhu -230 drajat celcius.

2. dalam suatu wadah, terdapat (R) nikotina dan (s) nikotina, bagaimana cara menghilangkan (s) nikotina apabila hanya diinginkan (R) nikotina?
jawabannya : Dengan cara menginkubasi keduanya, lalu di tambahkan bakteri pseudomonas putida, yg mana bakteri tersebut dapat mengokaidasi (S) Nikotina

Aisyah mengatakan...


Terima kasih materinya bang Gio.. Menurut saya jawabannya,
1. Butana pada suhu ruang memiliki konformasi konformasi anti dan gauche, bagaimana cara memisahkan kedua konformasi tersebut?
jawabannya : Dengan cara memperlambat interkonversi yaitu dengan cara bekerja dibawah suhu -230 drajat celcius.

2. dalam suatu wadah, terdapat (R) nikotina dan (s) nikotina, bagaimana cara menghilangkan (s) nikotina apabila hanya diinginkan (R) nikotina?
jawabannya : Dengan cara menginkubasi keduanya, lalu di tambahkan bakteri pseudomonas putida, yg mana bakteri tersebut dapat mengokaidasi (S) Nikotina

Unknown mengatakan...

1. Dengan cara memperlambat interkonversi yaitu dengan cara bekerja dibawah suhu -230 drajat celcius.

2. Dengan cara menginkubasi keduanya, lalu di tambahkan bakteri pseudomonas putida, yg mana bakteri tersebut dapat mengokaidasi (S) Nikotina.

Unknown mengatakan...

1. Dengan cara memperlambat interkonversi yaitu dengan cara bekerja dibawah suhu -230 drajat celcius.

2. Dengan cara menginkubasi keduanya, lalu di tambahkan bakteri pseudomonas putida, yg mana bakteri tersebut dapat mengokaidasi (S) Nikotina.

Unknown mengatakan...

Terima kasih atas penjelasan materinya Gio.. Menurut saya jawabannya,
1. Butana pada suhu ruang memiliki konformasi konformasi anti dan gauche, bagaimana cara memisahkan kedua konformasi tersebut?
jawabannya : Dengan cara memperlambat interkonversi yaitu dengan cara bekerja dibawah suhu -230 drajat celcius.

2. dalam suatu wadah, terdapat (R) nikotina dan (s) nikotina, bagaimana cara menghilangkan (s) nikotina apabila hanya diinginkan (R) nikotina?
jawabannya : Dengan cara menginkubasi keduanya, lalu di tambahkan bakteri pseudomonas putida, yg mana bakteri tersebut dapat mengokaidasi (S) Nikotina

Claudia mengatakan...

Terima kasih atas penjelasan materinya Gio.. Menurut saya jawabannya,
1. Butana pada suhu ruang memiliki konformasi konformasi anti dan gauche, bagaimana cara memisahkan kedua konformasi tersebut?
jawabannya : Dengan cara memperlambat interkonversi yaitu dengan cara bekerja dibawah suhu -230 drajat celcius.

2. dalam suatu wadah, terdapat (R) nikotina dan (s) nikotina, bagaimana cara menghilangkan (s) nikotina apabila hanya diinginkan (R) nikotina?
jawabannya : Dengan cara menginkubasi keduanya, lalu di tambahkan bakteri pseudomonas putida, yg mana bakteri tersebut dapat mengokaidasi (S) Nikotina

Unknown mengatakan...

Terimakasih atas materinya.
Menurut saya:
1.memisahkan kedua konformasi tersebut dengan cara memperlambat interkonversi yaitu dengan cara bekerja dibawah suhu -230 drajat celcius.
2. Dengan cara menginkubasi keduanya, lalu di tambahkan bakteri pseudomonas putida, yang mana bakteri tersebut dapat mengokaidasi (S) Nikotina.

Unknown mengatakan...

1. Dengan cara memperlambat interkonversi yaitu dengan cara bekerja dibawah suhu -230 drajat celcius.

2. Dengan cara menginkubasi keduanya, lalu di tambahkan bakteri pseudomonas putida, yg mana bakteri tersebut dapat mengokaidasi (S) Nikotina

Jihan Chairunnisya mengatakan...

Terima kasih materinya bang Gio.. Menurut saya jawabannya,
1. Butana pada suhu ruang memiliki konformasi konformasi anti dan gauche, bagaimana cara memisahkan kedua konformasi tersebut?
jawabannya : Dengan cara memperlambat interkonversi yaitu dengan cara bekerja dibawah suhu -230 drajat celcius.

2. dalam suatu wadah, terdapat (R) nikotina dan (s) nikotina, bagaimana cara menghilangkan (s) nikotina apabila hanya diinginkan (R) nikotina?
jawabannya : Dengan cara menginkubasi keduanya, lalu di tambahkan bakteri pseudomonas putida, yg mana bakteri tersebut dapat mengokaidasi (S) Nikotina

Unknown mengatakan...

Terima kasih bg gio atas materiny.
Jawabannya.
1.Dengan cara memperlambat interkonversi yaitu dengan cara bekerja dibawah suhu -230 drajat celcius.

2. Dengan cara menginkubasi keduanya, lalu di tambahkan bakteri pseudomonas putida, yg mana bakteri tersebut dapat mengokaidasi (S) Nikotina

Posting Komentar