Gugus Pergi dan Pengaruh Gugus Tetangga

GUGUS PERGI
Dalam ilmu kimia, suatu gugus pergi (disebut pula sebagai gugus lepas) adalah suatu fragmen molekul yang lepas dengan suatu pasangan elektron dalam pembelahan ikatan kimia secara heterolitik. Gugus pergi dapat berupa suatu anion atau molekul netral, tetapi dalam kedua kasus tersebut yang terpenting adalah bahwa gugus pergi dapat menstabilkan kerapatan elektron tambahan yang dihasilkan dari heterolisis ikatan.
Gugus pergi anionik yang umum adalah halida seperti Cl, Br, dan I, serta ester sulfonat seperti tosilat (TsO). Fluorida (F) berfungsi sebagai gugus pergi dalam agen saraf gas sarin. Gugus pergi yang merupakan molekul netral yang umum adalah air dan amonia.
Dalam reaksi ionisasi, seperti pada semua reaksi yang melibatkan lepasnya gugus pergi, gugus pergi memikul muatan negatif yang lebih besar dalam keadaan transisi dan produk daripada yang dilakukannya pada bahan pemula. Gugus pergi ini berperan pada reaksi subsitusi nukleofilik sebagai berikut:

1. Subsitusi Nukleofilik 1
Mekanisme SN1 dalah proses dua tahap. Pada tahap pertama, ikatan antara karbon dengan gugus pergi putus.
Gugus pergi terlepas dengan membawa pasangan elektron, dan terbentuklah ion karbonium. Pada tahap kedua (tahap cepat), ion karbonium bergabung dengan nukleofil membentuk produk.
Pada mekanisme SN1, substitusi terjadi dalam dua tahap. Notasi 1 digunakan sebab pada tahap lambat hanya satu dari dua pereaksi yang terlibat, yaitu substrat. Tahap ini sama sekali tidak melibatkan nukleofil. 

2. Subsitusi Nukleofilik 2
Mekanisme SN2 adalah proses satu tahap yang dapat digambarkan sebagai berikut:
Nukleofil menyerang dari belakang ikatan CX. Pada keadaan transisi, nukleofil dan gugus pergi berasosiasi dengan karbon di mana substitusi akan terjadi. Pada saat gugus pergi terlepas dengan membawa pasangan elektron, nukleofil memberikan pasangan elektronnya untuk dijadikan pasangan elektron dengan karbon. Notasi 2 menyatakan bahwa reaksi adalah bimolekuler, yaitu nukleofil dan substrat terlibat dalam langkah penentu kecepatan reaksi dalam mekanisme reaksi.   

PENGARUH GUGUS TETANGGA

Pada reaksi substitusi nukleofilik, partisipasi gugus tetangga didefinisikan sebagai gugus yang memberikan suatu reaksi intermediate yang baru pada pusat reaksi. Untuk reaksi substitusi seperti dibawah, X sebagai gugus tetangga berperan dalam penyerangan nukleofilik intramolekul sehingga melepaskan Y sebagai gugus pergi, yang kemudian diikuti oleh substitusi intermolekul.
Hasil dari partisipasi ini ialah pembentukan produk substitusi dengan konfigurasi yang berlawanan dengan konfigurasi yang seharusnya terjadi pada SN2, dimana reaksi SN2 pada umumnya membentuk konfigurasi yang berlawanan dengan substrat. Dengan adanya partisipasi gugus tetangga, konfigurasi produk sama dengan substrat.
Partisipasi gugus tetangga ini juga dapat mempengaruhi kecepatan reaksi. Jika suatu gugus tetangga mempengaruhi reaksi melalui suatu jalan yang menyebabkan peningkatan kecepatan reaksi, maka gugus tetangga tersebut dikatakan sebagai “anchimeric assistance”. Peningkatan kecepatan reaksi dengan adanya partisipasi gugus tetangga diketahui dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
Gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi, sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan, dan produknya mengikuti konfigurasi awal. 
Atom atau gugus yang dapat meningkatkan laju SN2 melalui partisipasi gugus tetangga ialah nitrogen dalam bentuk amina, oksigen dalam bentuk karboksilat dan ion alkoksida, dan cincin aromatik. Partisipasi hanya efektif jika interaksinya membentuk cincin segitiga, lima dan enam. berikut beberapa pengaruh gugus tetangga:
1. Pengaruh Oksigen Sebagai Gugus Tetangga
Contoh pengaruh oksigen ialah pada substitusi basa dari 1,2-klorohidrin menghasilkan 1,2-diol dengan konfigurasi yang tidak berubah.
Serangan awal dilakukan oleh basa pada pembentukan anion alkoksida, dilanjutkan dengan serangan internal oleh RO- dan menghasilkan epoksida dengan inversi konfigurasi pada C*. Atom karbon ini selanjutnya menjalani reaksi SN2 oleh serangan OH-, dengan inversi konfigurasi yang kedua pada C*. Anion alkoksida yang kedua ini mengabstraksi proton dari pelarut untuk membentuk produk 1,2-diol dengan konfigurasi yang sama dengan substrat. 
2. Partisipasi Nitrogen Sebagai Gugus Tetangga
Partisipasi nitrogen sebagai gugus tetangga dapat terjadi dalam bentuk aminanya, seperti reaksi substitusi senyawa amina di bawah ini:
Kinetika reaksi diatas merupakan reaksi orde satu. Kecepatan reaksi tergantung hanya pada konsentrasi substrat tapi tidak pada nukleofiliknya. Hal ini mengherankan, dimana substitusi nukleofilik atom karbon primer SN2 kecepatan reaksinya tergantung pada konsentrasi substrat dan nukleofilik. Tetapi dengan adanya partisipasi gugus tetangga mengakibatkan kecepatan reaksinya hanya bergantung kepada konsentrasi substratnya saja.
3. Pengaruh Gugus Orto Intramolekul
Dengan adanya dua substituent pada benzene dengan posisi orto, dimana substituent pertama mengandung gugus pergi, dan substituen kedua mengandung gugus yang berpartisipasi sebagai gugus tetangga, maka dapat terbentuk senyawa intermediate melalui partisipasi gugus orto intramolekul.
Daftar pustaka:

Firdaus, 2013, Kimia Organik Fisik II, Lembaga Kajian dan Pengembangan Pendidikan Universitas , Makassar.
Hart, Harold. 2004. Kimia Organik. Jakarta: Erlangga.

Pertanyaan:
1. Jelaskan apa yang terjadi pada SN 1 apabila karbon pembawa gugus pergi bersifat kiral?
2. Bagaimana gugus tetangga dapat mempengaruhi kecepatan reaksi?
3. Apa fungsi gugus pergi pada suatu reaksi?



36 komentar:

Unknown mengatakan...

Terima kasih atas materinya
Menurut saya jika karbon pembawa gugus pergi bersifat kiral maka menyebabkn hilangnya aktivitas optik karena terjadi resemik. Pada ion karbonium, hanya ada 3 gugus yg terikat pada karbon positif. Karena itu, karbun positif mempunyai hibridisasi sp2 dan berbentuk planar. Jadi nukleofil mempunyai dua arah penyerangan yaitu dari depan dn belakang shgga peluang nya 50% shhga hasilnya rasemit

Devi fitria mengatakan...

Terima kasih atas materinya, menurut saya jawaban dari pertnyaan diatas adalah:
1. Jika karbon pembawa gugus pergi bersifat kiral maka menyebabkn hilangnya aktivitas optik karena terjadi resemik. Pada ion karbonium, hanya ada 3 gugus yg terikat pada karbon positif. Karena itu, karbun positif mempunyai hibridisasi sp2 dan berbentuk planar. Jadi nukleofil mempunyai dua arah penyerangan yaitu dari depan dn belakang shgga peluang nya 50% shhga hasilnya rasemit

3. Gugus pergi dapat menstabilkan kerapatan elektron tambahan yg dihasilkan dri heterolisis ikatan.

Resilta Khairunnnisah mengatakan...

terimakasih giotama
1.Jika karbon pembawa gugus pergi bersifat kiral maka menyebabkn hilangnya aktivitas optik karena terjadi resemik. Pada ion karbonium, hanya ada 3 gugus yg terikat pada karbon positif. Karena itu, karbun positif mempunyai hibridisasi sp2 dan berbentuk planar. Jadi nukleofil mempunyai dua arah penyerangan yaitu dari depan dn belakang shgga peluang nya 50% shhga hasilnya rasemit

Unknown mengatakan...

Terima kasih atas materinya
1. Jika karbon pembawa gugus pergi bersifat kiral maka menyebabkn hilangnya aktivitas optik karena terjadi resemik. Pada ion karbonium, hanya ada 3 gugus yg terikat pada karbon positif. Karena itu, karbun positif mempunyai hibridisasi sp2 dan berbentuk planar. Jadi nukleofil mempunyai dua arah penyerangan yaitu dari depan dn belakang shgga peluang nya 50% sehingga hasilnya rasemit

3. Gugus pergi dapat menstabilkan kerapatan elektron tambahan yg dihasilkan dri heterolisis ikatan.

vindi annisa mengatakan...

Hai Gio, menurut saya
1. Jika karbon pembawa gugus pergi bersifat kiral maka menyebabkn hilangnya aktivitas optik karena terjadi resemik. Pada ion karbonium, hanya ada 3 gugus yg terikat pada karbon positif. Karena itu, karbun positif mempunyai hibridisasi sp2 dan berbentuk planar. Jadi nukleofil mempunyai dua arah penyerangan yaitu dari depan dn belakang shgga peluang nya 50% shhga hasilnya rasemit
2. Gugus tetangga kecepatan reaksi lebih besar daripada yang diharapkan dan konfigurasi pada atom kiralnya dipertahankan
3. Gugus pergi dapat menstabilkan kerapatan elektron tambahan yg dihasilkan dri heterolisis ikatan.

Unknown mengatakan...

Menurut saya,dapat mempengaruhi kecepatan reaksi dikarenakan  partisipasi gugus tetangga dapat diamati pada rekasi solvolisis, reaksi karbonil, adisi, dan eliminasi. Dimana adanya peningkatan kecepatan reaksi maka dapat membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga. Selanjutnya fungsi gugus pergi dalam suatu reaksi adalah menstabilkan kerapatan elektron tambahan yg dihasilkan dari heterolisis ikatan.

Unknown mengatakan...

Terimakasih buat materinya Giotama
Saya akan menjawab nomor 1 dan 3
Giotama601.blogspot.com
1. Jika karbon pembawa gugus pergi bersifat kiral maka menyebabkn hilangnya aktivitas optik karena terjadi resemik. Pada ion karbonium, hanya ada 3 gugus yg terikat pada karbon positif. Karena itu, karbun positif mempunyai hibridisasi sp2 dan berbentuk planar. Jadi nukleofil mempunyai dua arah penyerangan yaitu dari depan dn belakang shgga peluang nya 50% shhga hasilnya rasemit
3. Gugus pergi dapat menstabilkan kerapatan elektron tambahan yg dihasilkan dri heterolisis ikatan.
Semoga bermanfaat

Unknown mengatakan...

Menurut saya untuk jawaban no. 2 Partisipasi gugus tetangga ini juga dapat mempengaruhi kecepatan reaksi. Jika suatu gugus tetangga mempengaruhi reaksi melalui suatu jalan yang menyebabkan peningkatan kecepatan reaksi, maka gugus tetangga tersebut dikatakan sebagai “anchimeric assistance”. Peningkatan kecepatan reaksi dengan adanya partisipasi gugus tetangga diketahui dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga. Sedangkan untuk jawaban no.3 Gugus pergi dapat menstabilkan kerapatan elektron tambahan yg dihasilkan dri heterolisis ikatan.

Unknown mengatakan...

Saya akan menjawab pertanyaan pertama, Jika karbon pembawa gugus pergi bersifat kiral maka menyebabkn hilangnya aktivitas optik karena terjadi resemik. Pada ion karbonium, hanya ada 3 gugus yg terikat pada karbon positif. Karena itu, karbun positif mempunyai hibridisasi sp2 dan berbentuk planar. Jadi nukleofil mempunyai dua arah penyerangan yaitu dari depan dn belakang shgga peluang nya 50% shhga hasilnya rasemit

Dyah miranti devy mengatakan...

Terimakash untuk materinya giotama
Saya akan menjawab pertanyaan yg prtama yaitu jika karbon pembawa gugus pergi bersifat kiral maka menyebabkn hilangnya aktivitas optik karena terjadi resemik. Pada ion karbonium, hanya ada 3 gugus yg terikat pada karbon positif. Karena itu, karbun positif mempunyai hibridisasi sp2 dan berbentuk planar. Jadi nukleofil mempunyai dua arah penyerangan yaitu dari depan dn belakang shgga peluang nya 50% shhga hasilnya rasemit. Terimakasih:)

Unknown mengatakan...

Saya akan menjawab pertanyaan nomor 2 Jika suatu gugus tetangga mempengaruhi reaksi melalui suatu jalan yang menyebabkan peningkatan kecepatan reaksi, maka gugus tetangga tersebut dikatakan sebagai “anchimericassistance”. Peningkatan kecepatan reaksi dengan adanya partisipasi gugus tetangga diketahui dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.

Unknown mengatakan...

Terimakasih gio,
3. Gugus pergi dapat menstabilkan kerapatan elektron tambahan yg dihasilkan dri heterolisis ikatan.

Devi Ambrina mengatakan...

Baiklah saya akan mencoba menjawab pertanyaan nomor 2 dan 3
2.gugus tetangga dapat mempengaruhi kecepatan reaksi, Jika suatu gugus tetangga mempengaruhi reaksi melalui suatu jalan yang menyebabkan peningkatan kecepatan reaksi, maka gugus tetangga tersebut dikatakan sebagai “anchimeric assistance”. Peningkatan kecepatan reaksi dengan adanya partisipasi gugus tetangga diketahui dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
3.fungsi gugus pergi pada suatu reaksi yaitu dapat menstabilkan kerapatan elektron tambahan yg dihasilkan dri heterolisis ikatan.


Devi Ambrina mengatakan...

saya akan mencoba menjawab pertanyaan nomor 1
yang terjdi jika karbon pembawa gugus pergi bersifat kiral maka akan menyebabkn hilangnya aktivitas optik karena terjadi resemik. Pada ion karbonium, hanya ada 3 gugus yg terikat pada karbon positif. Karena itu, karbun positif mempunyai hibridisasi sp2 dan berbentuk planar. Jadi nukleofil mempunyai dua arah penyerangan yaitu dari depan dn belakang shgga peluang nya 50% shhga hasilnya rasemit

Unknown mengatakan...

Materi yg menarik Gio,
1. Jika karbon pembawa gugus pergi bersifat kiral maka menyebabkn hilangnya aktivitas optik karena terjadi resemik. Pada ion karbonium, hanya ada 3 gugus yg terikat pada karbon positif. Karena itu, karbun positif mempunyai hibridisasi sp2 dan berbentuk planar. Jadi nukleofil mempunyai dua arah penyerangan yaitu dari depan dn belakang sehingga peluang nya 50% sehingga hasilnya rasemit
3. Gugus pergi dapat menstabilkan kerapatan elektron tambahan yg dihasilkan dri heterolisis ikatan.

Unknown mengatakan...

terimakasih atas materinya, menurut saya
1. yang terjadi jika karbon pembawa gugus pergi bersifat kiral maka akan menyebabkn hilangnya aktivitas optik karena terjadi resemik. Pada ion karbonium, hanya ada 3 gugus yg terikat pada karbon positif. Karena itu, karbon positif mempunyai hibridisasi sp2 dan berbentuk planar. Jadi nukleofil mempunyai dua arah penyerangan yaitu dari depan dan belakang sehingga peluangnya 50% sehingga hasilnya rasemik
2. Jika suatu gugus tetangga mempengaruhi reaksi melalui suatu jalan yang menyebabkan peningkatan kecepatan reaksi, maka gugus tetangga tersebut dikatakan sebagai “anchimeric assistance”. Peningkatan kecepatan reaksi dengan adanya partisipasi gugus tetangga diketahui dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
3.Gugus pergi dapat menstabilkan kerapatan elektron tambahan yg dihasilkan dri heterolisis ikatan.

Unknown mengatakan...

Jawaban pertanyaan nomor 3.Gugus pergi dapat menstabilkan kerapatan elektron tambahan yg dihasilkan dri heterolisis ikatan.

Kurnia Nastira Ningsih mengatakan...

Terimakasih gio
Untuk pertanyaan anda

1. Jika C pembawa gugus pergi bersifat kiral, maka terjadi kehilangan aktivitas optik akibat resemik.
Pada ion karbonium (C+), hanya ada 3 gugus yg terikat pada karbon positif. Karena itu, karbon positif mempunyai hibridisasi sp2 dan berbentuk planar. Jadi nukleofil mempunyai dua arah penyerangan yaitu dari depan dan belakang sehingga peluang nya 50% 50% atau hasilnya berupa rasemit.

3. Gugus pergi berfungsi untuk menstabilkan kerapatan elektron tambahan yang dihasilkan dari heterolisis ikatan.

Sekian :)))

Unknown mengatakan...

terimakasih atas materinya..
saya akan mencoba menjawab pertanyaan anda..
1. Jika karbon pembawa gugus pergi bersifat kiral maka dapat menyebabkn hilangnya aktivitas optik . hal tersebut karena terjadi resemik, yaitu Pada ion karbonium, hanya ada 3 gugus yg terikat pada karbon positif. Karena itu, karbun positif mempunyai hibridisasi sp2 dan berbentuk planar. Jadi nukleofil mempunyai dua arah penyerangan yaitu dari depan dn belakang
3. Fungsi dari gugus pergi adalah dapat menstabilkan kerapatan elektron tambahan yg dihasilkan dri heterolisis ikatan.

nafisah amri mengatakan...

enurut saya,dapat mempengaruhi kecepatan reaksi dikarenakan partisipasi gugus tetangga dapat diamati pada rekasi solvolisis, reaksi karbonil, adisi, dan eliminasi. Dimana adanya peningkatan kecepatan reaksi maka dapat membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga. Selanjutnya fungsi gugus pergi dalam suatu reaksi adalah menstabilkan kerapatan elektron tambahan yg dihasilkan dari heterolisis ikatan.

Unknown mengatakan...

terimakasih atas materinya, menurut saya
1. Jika karbon pembawa gugus pergi bersifat kiral maka dapat menyebabkn hilangnya aktivitas optik . hal tersebut karena terjadi resemik, yaitu Pada ion karbonium, hanya ada 3 gugus yg terikat pada karbon positif. Karena itu, karbun positif mempunyai hibridisasi sp2 dan berbentuk planar. Jadi nukleofil mempunyai dua arah penyerangan yaitu dari depan dn belakang
3. Fungsi dari gugus pergi adalah dapat menstabilkan kerapatan elektron tambahan yg dihasilkan dri heterolisis ikatan.

Malhatul Ulfa mengatakan...

Terimakasih atas materinya saya akan menjawab pertanyaan anda
1.gugus Z lebih tersedia pada posisi yang tepat; sedangkan untuk bereaksi dengan Y, Y harus bertumbukan dengan substrat. Reaksi antara substrat dengan Y melibatkan penurunan entropi aktivasi yang besar (ΔSǂ) karena dalam keadaan transisi, reaktan jauh kurang bebas daripada sebelumnya. Reaksi Z melibatkan pelepasan ΔSǂ yang jauh lebih kecil.
3.karena gugus tersebut telah pergi sebelum pengambilan keputusan reaksi mana yang dipilih

Unknown mengatakan...

saya akan mencoba menjawab pertanyaan ke-2,
gugus tetangga dapat mempengaruhi kecepatan reaksi, hal tersebut dikarena Gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi, sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan, sehingga reaksinya bisa berlangsung lebih cepat.
terimakasih :)

Unknown mengatakan...

Baiklah saya akan mencoba menjawab pertanyaan kedua dimana Jika suatu gugus tetangga mempengaruhi reaksi melalui suatu jalan yang menyebabkan peningkatan kecepatan reaksi, maka gugus tetangga tersebut dikatakan sebagai “anchimeric assistance”. Peningkatan kecepatan reaksi dengan adanya partisipasi gugus tetangga diketahui dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.

Unknown mengatakan...

terima kasih gio, menurut saya
1. Jika karbon pembawa gugus pergi bersifat kiral maka menyebabkn hilangnya aktivitas optik karena terjadi resemik. Pada ion karbonium, hanya ada 3 gugus yg terikat pada karbon positif. Karena itu, karbun positif mempunyai hibridisasi sp2 dan berbentuk planar. Jadi nukleofil mempunyai dua arah penyerangan yaitu dari depan dn belakang sehingga peluang nya 50% sehingga hasilnya rasemit
3. Gugus pergi dapat menstabilkan kerapatan elektron tambahan yg dihasilkan dri heterolisis ikatan.

Aisyah mengatakan...

Terimakasih atas materinya saya akan menjawab pertanyaan anda
1.gugus Z lebih tersedia pada posisi yang tepat; sedangkan untuk bereaksi dengan Y, Y harus bertumbukan dengan substrat. Reaksi antara substrat dengan Y melibatkan penurunan entropi aktivasi yang besar (ΔSǂ) karena dalam keadaan transisi, reaktan jauh kurang bebas daripada sebelumnya. Reaksi Z melibatkan pelepasan ΔSǂ yang jauh lebih kecil.
3.karena gugus tersebut telah pergi sebelum pengambilan keputusan reaksi mana yang dipilih

Unknown mengatakan...

Terimakasih atas materinya gio
1. Jika C pembawa gugus pergi bersifat kiral, maka terjadi kehilangan aktivitas optik akibat resemik.
Pada ion karbonium (C+), hanya ada 3 gugus yg terikat pada karbon positif. Karena itu, karbon positif mempunyai hibridisasi sp2 dan berbentuk planar. Jadi nukleofil mempunyai dua arah penyerangan yaitu dari depan dan belakang sehingga peluang nya 50% 50% atau hasilnya berupa rasemit.
3. Gugus pergi berfungsi untuk menstabilkan kerapatan elektron tambahan yang dihasilkan dari heterolisis ikatan.
Terimakasih :)

Unknown mengatakan...

2. Partisipasi gugus tetangga ini juga dapat mempengaruhi kecepatan reaksi. Jika suatu gugus tetangga mempengaruhi reaksi melalui suatu jalan yang menyebabkan peningkatan kecepatan reaksi, maka gugus tetangga tersebut dikatakan sebagai “anchimeric assistance”. Peningkatan kecepatan reaksi dengan adanya partisipasi gugus tetangga diketahui dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.

Unknown mengatakan...

1.gugus Z lebih tersedia pada posisi yang tepat; sedangkan untuk bereaksi dengan Y, Y harus bertumbukan dengan substrat. Reaksi antara substrat dengan Y melibatkan penurunan entropi aktivasi yang besar (ΔSǂ) karena dalam keadaan transisi, reaktan jauh kurang bebas daripada sebelumnya. Reaksi Z melibatkan pelepasan ΔSǂ yang jauh lebih kecil.
2. Partisipasi gugus tetangga ini juga dapat mempengaruhi kecepatan reaksi. Jika suatu gugus tetangga mempengaruhi reaksi melalui suatu jalan yang menyebabkan peningkatan kecepatan reaksi, maka gugus tetangga tersebut dikatakan sebagai “anchimeric assistance”. Peningkatan kecepatan reaksi dengan adanya partisipasi gugus tetangga diketahui dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
3. Gugus pergi berfungsi untuk menstabilkan kerapatan elektron tambahan yang dihasilkan dari heterolisis ikatan.

Nesya el Hikmah mengatakan...

terimakasih materinya.saya akan mencoba menjawab pertanyaan no 2. Gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi, sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan, dan produknya mengikuti konfigurasi awal. Atom atau gugus yang dapat meningkatkan laju SN2 melalui partisipasi gugus tetangga ialah nitrogen dalam bentuk amina, oksigen dalam bentuk karboksilat dan ion alkoksida, dan cincin aromatik.

Unknown mengatakan...

saya akan menjawab pertanyaan ke 2
Partisipasi gugus tetangga ini juga dapat mempengaruhi kecepatan reaksi. Jika suatu gugus tetangga mempengaruhi reaksi melalui suatu jalan yang menyebabkan peningkatan kecepatan reaksi, maka gugus tetangga tersebut dikatakan sebagai “anchimeric assistance”. Peningkatan kecepatan reaksi dengan adanya partisipasi gugus tetangga diketahui dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.

Unknown mengatakan...

terimakasih atas penjelasan materinya menurut saya
2. Partisipasi gugus tetangga ini juga dapat mempengaruhi kecepatan reaksi. Jika suatu gugus tetangga mempengaruhi reaksi melalui suatu jalan yang menyebabkan peningkatan kecepatan reaksi, maka gugus tetangga tersebut dikatakan sebagai “anchimeric assistance”. Peningkatan kecepatan reaksi dengan adanya partisipasi gugus tetangga diketahui dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
3. Gugus pergi berfungsi untuk menstabilkan kerapatan elektron tambahan yang dihasilkan dari heterolisis ikatan.

Chemistman mengatakan...

terimakasih atas materinya disini pertanyaan ketiga Gugus pergi dapat menstabilkan kerapatan elektron tambahan yg dihasilkan dri heterolisis ikatan.

Devi Ambrina mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

terimakasih atas materi yang telah diberikan, baiklah saya akan mencoba menjawab pertanyaan dari anda 2. Partisipasi gugus tetangga ini juga dapat mempengaruhi kecepatan reaksi. Jika suatu gugus tetangga mempengaruhi reaksi melalui suatu jalan yang menyebabkan peningkatan kecepatan reaksi, maka gugus tetangga tersebut dikatakan sebagai “anchimeric assistance”. Peningkatan kecepatan reaksi dengan adanya partisipasi gugus tetangga diketahui dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
3. Gugus pergi berfungsi untuk menstabilkan kerapatan elektron tambahan yang dihasilkan dari heterolisis ikatan.

Unknown mengatakan...

1. Jika karbon pembawa gugus pergi bersifat kiral maka menyebabkn hilangnya aktivitas optik karena terjadi resemik. Pada ion karbonium, hanya ada 3 gugus yg terikat pada karbon positif. Karena itu, karbun positif mempunyai hibridisasi sp2 dan berbentuk planar. Jadi nukleofil mempunyai dua arah penyerangan yaitu dari depan dn belakang shgga peluang nya 50% shhga hasilnya rasemit

Posting Komentar